Jumat, 15 April 2011

Perkembangan Ekonomi Menengah yang Sangat Signifikan

ehm... Berbicara tentang perkembanga perekonomian menengah yang sangat pesat itu bisa dibilang iya tapi juga tidak sepenuhnya juga benar...
ekonomi menengah biasanya ditempati oleh wiraswata, dmana biasanya semakin pesatnya wiraswasta maka akan banyaknya lapangan pekerjaan yang terbuka... tetapi sebaliknya berbeda jika kita temui dilapangan.
Wiraswasta itu Menyenangkan serta juga Mendapatkan Uangnya
Faktanya justru sedikit berbeda dilapangan, dilapangan justru banyaknya orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan, malahan juga banayaknya manusia yang baru berumur belasan tahun sudah membawa angkot, tapi cara membawanya adalah sangat kasar yang sering kali kebut-kebutan.
tapi menurut para ahli ada yang berkata bahwa perkembangan ekonomi menengah sangat signifikan dan itu betul. menurut saya itu mungkin memang betul mengingat banyaknya wira usaha yang ada di indonesia khususnya ibu kota jakarta.

Kamis, 14 April 2011

Perbedaan Worker dengan Staff

Jika dilihat secara besamaan memang sama. tidak ada perbedaanya. staff dan worker sama-sama bekerja untuk mendapatkan uang serta digaji...                                                                 
Tpi jika dilihat secara seksama maka ada perbedaanya jika dilihat stasff itu biasanya adalah pekerjaan yang butuh keterampilan, yang biasanya orang dibagian staff sudah berpendidikan minimal S1 bagian-bagian staff seperti staff administarasi yang mengurusi bagian administrasi perkantoran yang biasanya orang itu sudah cisa menjalankan program - program software komputer seperti Ms Office, Ms Excell, dll dn misalnya juga staff keuangan yaitu yang mengurusi bagian keuangan. orang itu juga harus bisa pelajaran akuntansi
Staff Bagian Administarasi

tapi untuk worker biasanya orang-orang yang bekerja dibagian itu tidak membutuhkan keahlian khusus seperti pegawai - pegawai perkantoran,buruh,pekerja kasar itupun tergolong dalam Worker yang artinya pekerja
Pekerja Pabrik

Selasa, 12 April 2011

Unemployment


Preface.
Praise and thank the writer turning to the presence of Almighty God who has given taufik grace and His guidance so that this paper can be resolved in a timely manner.

          Writing a paper titled "Unemployment"is, aims to determine the effect and impact of unemployment on Indonesian society in general.

          The author noticed many flaws in the writing of this paper, it is because the limited ability of the writer. But thanks to the help and encouragement and guidance of Mr. lecturer in Introduction to Economics, and assistance from various parties, eventually making this paper can be resolved in a timely manner.

                   The author hopes that by writing this paper can be useful especially for the author's own and for general readers and hopefully can be taken into consideration to develop and improve achievement in the future.
 
A. Definisi Pengangguran
Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas masih banyak istilah arti definisi pengangguran diantaranya:

Definisi pengangguran menurut Sadono Sukirno
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya

Definisi pengangguran menurut Payman J. Simanjuntak
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.

Definisi pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan tenaga kerja
Pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu melakukan kerja.

Definisi pengangguran menurut Menakertrans
Pengangguran adalah ornag yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. 
B. Masalah Pengangguran di Indonesia
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.
Kondisi pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi
merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.
Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya.

Opini:
unemployment is something that becomes a difficult burden for the people around him because people who are unemployed that means do not have money to support kehidupanya, and will result in the person has negative thoughts to make money such as stealing, robbing, and others.

unemployment that occurs INDONESIA occurred because very few job opportunities and inadequate skills to compete in the world of work. It is backed by a factor of low education. besides pengagguran also be caused by season, such as if another season citrus fruit citrus growers to plant the orange but if not then it became unemployed farmers.

unemployment can lead to poverty for the state and a burden that is very troublesome if not dealt with seriously.

Solusion
          As the solution is held trying to attract a lot of labor, jobs multiply, there was a building site, the highway that could attract unskilled laborers. then held also a body that can develop the skills, held traning, seminars on job market that requires no special skills.
and like the following:
From the beginning until now the Government has always been and always tries to open as many job opportunities, for the specter of unemployment had disappeared. But whatever reason, unemployment, unemployment is still piling up, take a look when recruitment CPNS opened, then thousands and even tens of thousands of unemployment-the unemployment try to speculate just get a job.
But the truth is that unemployment can be solved through the unemployed-unemployed themselves, by trying to cool itself or in the language of an entrepreneur. And for those who like or fever online or at home skating virtual world. We also can work and make money from our jobs virtual world.
Lots of ways to make money in this virtual world (of course with a lawful manner and religion course).
We only need a set of PC / laptop, modem, Internet data network, and Blog / Wesite, Well if we already have the capital (about everything just for Rp. 5 millions). Then the door to earn money virtual world.
There are many brokers or affiliates with open arms to receive us as workers to make joint cyberspace is mutually beneficial to generate earnings. I mentioned for example Idblognetwork, kumpulblogger, Readbud, Linkbucks, Ziddu, IDR-Clickit etc. We just choose.
It should be recognized for earning the beginner is not too large, but if in the long run and we are professionals, then we too big earnings. And erning it can cover and clouds of cigarette smoke our kitchen and our other needs, such as outings and other necessities that seabrek.
Well this is my little solution in the fight against unemployment in Indonesia.
Disusun Oleh:
1. Antonius Fedrik Yohanes                 (10210945)
2. Aulia Rahman Al Rasyid                   (11210224)
3. Rahmad Hidayat                               (15210571)
4. Satrianus Sinuraya                           (16210408)
5. Fadillah Muhamad Adam                (12210471)









Jumat, 08 April 2011

Pembatasan BBM besubsidi diberlakukan mulai awal 2011


Setelah dua kali ditunda, akhirnya pembatasan BBM bersubsidi akan diberlakukan 1 Januari mendatang. Untuk kendaraan roda empat pelat hitam diwajibkan mengggunakan BBM non subsidi. Jenis  BBM bersubsidi, yaitu premium,  hanya diperbolehkan untuk kendaraan roda dua, roda tiga, pelat kuning dan nelayan saat menggunakan perahu mencari ikan.
                Menko bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, akhir pekan mengungkapkan, masyarakat  harus memahami beban yang ditanggung negara jika BBM bersubsidi tidak dibatasi. Menko juga menepis  kekhawatiran banyak kalangan yang menilai jika BBM bersubsidi dibatasi maka akan memicu laju inflasi sehingga akan berdampak negatif pada target  makro ekonomi lainnya seperti pertumbuhan ekonomi.
          “Yang mana yang akan dilakukan tahapannya ya silahkan saja, tapi kalau keseluruhan, plat hitam itu beralih, seluruh Indonesia, apalagi kalau bertahap Jabotabek dulu maka efek  terhadap inflasinya tidak begitu besar,” jelas Menko Perekonomian.
                Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Andrinov Chaniago,  berpendapat pembatasan BBM bersubsidi memang harus didukung agar tidak menjadi beban bagi anggaran negara. Namun  menurutnya juga ada hal- hal yang harus diperhatikan pemerintah.
          “Secara prinsip itu bagus, tapi  sekali lagi untuk di Indonesia harus dilihat kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah misalnya  karena pelayanan sistem transportasi masyarakat  massal yang masih buruk,  tata ruang yang tidak terkelola sehingga  pemukiman masyarakat  terpencar, tersebar ke pinggiran-pinggiran kota,” ungkap Andrinov.
Bukan saja efek sosial yang mungkin timbul  dari kebijakan pembatasan BBM bersubsidi karena ditambahkan Andrinov Chaniago  efek politik kemungkinan juga timbul, harus diperhatikan pemerintah. BBM menurutnya adalah kebutuhan vital bagi masyarakat sehingga harus berhati-hati dalam menerapkan peraturan terkait BBM.
Kita belum bicara lagi resiko politik ya, dengan kebijakan represif itu lama-lama  itu akan membuahkan reaksi politik, itu juga harus diperhatikan oleh pemerintah,” kata Andrinov menambahkan.
Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi awal tahun depan akan dimulai di Jawa dan Bali karena secara infrastruktur daerah tersebut dinilai paling siap.
Pembatasan BBM bersubsidi ditegaskan pemerintah memang harus segera diberlakukan karena untuk tahun ini saja konsumsi BBM bersubsidi terus meningkat.  Jatah BBM bersubsidi dalam anggaran negara 2010 sebanyak 36 juta kiloliter, namun dalam realisasinya mencapai 38 juta kiloliter.
Pembatasan BBM bersubsidi tahun depan menurut pemerintah diperkirakan mampu menghemat sekitar 28 trilyun rupiah. Subsidi BBM tahun depan semula diperkirakan mencapai sekitar 95 trilyun rupiah.
Dari sekitar 600 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) , sekitar 400 diantaranya sudah menyatakan siap menjalankan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi.




My Opinion

so in my opinion is if the government wants to reduce the amount of subsidized fuel, should consider first konsidi Indonesian economy. whether the condition of Indonesia's economy is ready or not. because this policy will impact very positive for the economic condition of Indonesia. as this would obviously reduce the burden of government in the State Budget. In addition, this policy is burdensome small and medium businesses are on average using a black plate vehicle.
but on the other hand, this policy also affects beneficial for used car dealers for used cars that consume more fuel than a new car. is they who will enjoy its effects, used car prices will certainly rise. It's irony, while in other countries, used car at a certain age should be recycled because of several considerations such as air pollution (environment), safety driving, and the waste of fuel, but in this country goods "expired" are still preserved, maintained and even provided facilities Specifically, the price of fuel is cheaper.
This policy also will enrich the dark gas station business, the way, the "actors" to fill vehicle fuel with his parents, collected and sold to owners of vehicles that "young", this is tantamount to the transfer mode to nonsubsidized subsidized gas cylinders.
I would recommend that fuel prices should apply equally to all people in this country, not indiscriminately, both the rich and the poor, so there is no gap at all for some people to dredge the personal advantage of the price disparity.
he concentration of government should not provide subsidies to people on but to think how to increase people's purchasing power and distribution effort level of welfare, such as how to create as much new jobs to address unemployment rates tend to rise from time to time and attempt to provide a means of mass transportation for the people decent and affordable.  I urge you, Mr. President to reconsider the application of this policy and be able to think more carefully to find a solution than a positive impact on the nation and the country we love.