Kamis, 04 Oktober 2012

Diksi atau Pilihan Kata dalam Bahasa Indonesia


A.         Pendahuluan

Sering terdengar di telinga kita kata – kata yang berbeda secara penulisan maupun pengeejaan tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Misalnya saja kata mati dengan mampus dll. Nah hal – hal seperti itulah yang dinamakan diksi.

Dalam hal ini diksi atau pemilihan kata bukan hanya sekadar pemilihan kata begitu saja melainkan juga pemilihan kata yang tepat dan sesuai dengan konteks situasinya.

Untuk bisa melakukan pemilihan kata yang tepat dan sesuai, sangat diperlukan bagi seorang komunikator atau penyampai pesan itu menguasai kosakata bahasa Indonesia.

Maka dari itu saya mencoba untuk membuat tulisan yang membahas tentang diksi dengan tujuan membantu mahasiswa dalam mempelajari tentang diksi.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa hal mengenai diksi. Seperti pengertian, syarat, manfaat, dan beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam pemilihan kata serta sekilas mengenai ungkapan ideomatik dan gaya bahasa.

  

B.         Isi
1.            Pengertian
Diksi atau pilihan kata adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. Diksi  atau Plilihan kata mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Pemilihan kata mengacu pada pengertian penggunaan kata-kata tertentu yang sengaja dipilih dan  digunakan oleh pengarang. Mengingat bahwa karya fiksi (sastra) adalah dunia dalam kata, komunikasi dilakukan dan ditafsirkan lewat kata-kata. Pemilihan kata-kata tentunya melalui pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk mendapatkan efek yang dikehendaki (Nurgiyantoro 1998:290).

2.            Syarat dan manfaat

1.    Syarat dalam ketepatan pemilihan kata/Diksi
a.    Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi.Contoh :
1. Bunga mawar 
2. Bunga bank 
b. Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.Contoh :
     1. Pengubah
     2. Peubah
c. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaanya.Contoh :
1. Intensif – insetif 
2. Preposisi – proposisi

d. Dapat memahami dengan tepat makna kata - kata abstrak.Contoh :
    1. Kebijakan, kebajikan, kebijaksanaan.
e. Dapat memakai kata penghubung yang berpasang secara tepat.Contoh :
1. Antara….dan….
2. Tidak….tetapi…
f. Dapat membedakan kata-kata umum dan kata khusus.Contoh :
1. Kata umum : melihat
2. Kata khusus :
     melirik, melotot, mengamati, mengawasi.

2.    Manfaat atau fungsi dari diksi
1.    Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
2.    Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat
3.    Menciptakan komunikasi yang baik dan benar
4.    Menciptakan suasana yang tepat
5.    Mencegah perbedaan penafsiran
6.    Mengefektifkan pencapain target komunikasi

Pada intinya fungsi Pilihan kata atau Diksi adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah daya ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan sesuai. Selain itu ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata bertujuan agar tidak merusak suasana. Selain itu juga berfungsi untuk menghaluskan kata dan kalimat agar terasa lebih indah. Serta dengan adanya diksi oleh pengarang berfungsi untuk mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam cerita tersebut.




3.            Kesalahan yang sering dilakukan

Di dalam kenyatanya tidak sedikit ditemukan kalimat tidak gramatikal yang disebabkan oleh penggunaan kata atau pemilihan kata yang tidak tepat. Didalam penyusunan kalimat perlu diperhatikan kecermatan dalam memilih kata yang tepat. Jadi kesalahan yang sering terjadi dalam pemilihan kalimat ini hanya kesalahan – kesalahan dalam penggunaan atau pemilihan kata. Diantaranya  adalah kesalahan dalam pemakaian gabungan kata termasuk pengunaan gabungan kata yang mana, di mana, daripada. Kesalahan pemakaian kata dengan, di dan ke. Dan kesalahan dalam pemakaian kata berbahagia.

Kesalahan dalam pengunaan gabungan kata yang mana, daripada dan dimana. Kesalahan  yang sering terjadi adalah dalam sebuah kalimat terdapat kata yang mubazir alias berlebih sehingga mengakibatkan terjadinya polusi bahasa. Contohnya marilah kita dengarkan sambutan yang mana akan di sampaikan oleh kepala sekolah. Selain itu kesalahan yang sering terjadi adalah salah pakai alias salah alamat. Misalnya demikian tadi sambutan Pak Lurah di mana beliau telah menghimbau agar lebih tekun bekerja.

     Kesalahan dalam pemakaian kata dengan di dan ke. Kesalahan – kesalahan yang terjadi biasanya adalah ketidak tepatan penempatan kata tersebut dalam sebuah kalimat. Sehingga membuat makna kalimat tersebut menjadi kurang jelas. Seperti kalimat sampaikan salam saya dengan liana, seharusnya kata dengan di ganti oleh kata kepada, sehingga menjadi seperti: sampaikan salam saya kepada liana.

Kesalahan pemakaian kata berbahagia, kesalahan yang sering terjadi adalah kekeliruan dalam pengunaannya. Pada dasarnya kata berbahagia merupakan kata kerja bukan kata sifat. Tetapi sering kali orang keliru dalam penempatannya seperti kalimat berikut ini yaitu pada kesempatan yang berbahagia ini,… tetapi seharusnya yang benar adalah pada kesempatan yang membahagiakan ini,…



4.            Gaya bahasa dan Ungkapan Ideomatik
a.    Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara penutur bahasa mengungkapkan maksudnya. Faktor yang mempengaruhi dalam berkomunikasi :
1.    Cara dan media komunikasi
2.    Bidang Ilmu
3.    Situasi
4.    Ruang atau konteks
5.    Khalayak
6.    Tujuan

b.   Ungkapan Ideomatik
Idiom adalah sebuah ungkapan yang artinya tidak secara langsung dapat dijabarkan.
Contoh : gulung tikar, muka tembok, adu domba
Ungkapan Idiomatik Ungkapan idiomatik adalah kelompok kata yang muncul bersama sebagai frasa. Contoh : bertemu dengan, dibacakan oleh, misalnya














C.         Kesimpulan

Jadi diksi atau pilihan kalimat adalah Diksi atau pilihan kata adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar menciptakan suatu komunikasi yang baik dan benar dalam situasi yang tepat

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam komunikasi yang ada dalam masyarakat adalah kesalahan dalam pemakaian gabungan kata termasuk pengunaan gabungan kata yang mana, di mana, daripada. Kesalahan pemakaian kata dengan, di dan ke. Dan kesalahan dalam pemakaian kata berbahagia. Hal ini terjadi hanya karena kekeliruan dan kurang mengerti akan kosakata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Ungkapan ideomatik Ungkapan idiomatik adalah kelompok kata yang muncul bersama sebagai frasa dan gaya bahasa adalah cara penutur bahasa dalam menyampaikan maksudnya atau pesanya.



D.         Daftar Pustaka

1.    Abdul, Aziz. 2009. Diksi atau Pilihan Kata. http://azizturn.wordpress.com/2009/10/18/diksi-atau-pilihan-kata/. Di akses pada tanggal 3 Oktober 2012
2.    Finoza, Lamuddin. 2007.  Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Non Jurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia
3.    Kopasl, Darkness. 2012. Diksi (Pilihan Kata). http://blogggwe.blogspot.com/2012/01/diksi-pilihan-kata.html. Di akses pada tanggal 3 Oktober 2012
4.    Lidyawati, Yenni. Diksi atau Pilihan Kata. http://blognyayenni.blogspot.com/2011/04/diksi-atau-pilihan-kata.html. Di akses pada tanggal 3 Oktober 2012
5.    Scribd. Pilihan Kata (Diksi). http://ml.scribd.com/doc/25974187/Bab-3-Pilihan-Kata-Diksi-3-1-Pendahuluan. Di akses pada tanggal 3 Oktober 2012