Senin, 23 Februari 2015

Uang

1.      Definisi Uang

Menurut Iswardono (1993:4) uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta untuk pembayaran utang-utang, dan juga sering dipandang sebagai kekayaan yang dimilikinya yang dapat digunakan untuk membayar sejumlah tertentu utang dengan kepastian dan tanpa penundaan.

2.      Kriteria Uang

a.      Acceptability and Cognizability
Syarat pertama adalah dapat diterima dan diketahui secara umum. Diterima sebagai alat tukar, penimbun kekayaan, standar cicilan utang.

b.      Stability of Value
Syarat ke dua adalah memiliki stabilitas nilai, dimana nilai mata uang tetap stabil atau berfluktuasi secara kecil. Karena kalau tidak maka jika nilai mata uang suatu negara berfluktuasi secara tajam maka masyarakat akan mengurangi salah satu fungsinya yaitu sebagai alat tukar dan satuan hitung.

c.       Elasticity of Supply
Syarat ke tiga adalah elasititas permintaan, dimana jumlah uang yang beredar harus mencukupi kebutuhan dunia usaha. Karena jika tidak mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha, maka kegiatan usaha akan macet atau terhambat.

d.      Portability
Syarat ke empat adalah secara fisik uang haruslah mudah dibawa dalam kegiatan sehari-hari. Bahkan transaksi dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan uang dalam jumlah (fisik) yang kecil jika nilai nominalnya besar.

e.       Durability
Syarat ke lima adalah dalam pemindahan uang dari orang ke orang lain mengharuskan uang tersebut terjaga nilai fisiknya. Kalau tidak akan menyebabkan penurunan nilainya dan merusakkan kegunaan moneter.

f.       Divisibility
Syarat ke enam adalah uang dari berbagai nominal harus dicetak untuk mencukupi transaksi jual-beli, untuk menjamin dapat ditukarkannya uang satu dengan yang lainnya, semua jenis uang harus dijaga agar nilainya tetap.

3.      Fungsi Uang

a.      Satuan Hitung
Fungsi yang pertama adalah satuan hitung, artinya adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan nilai suatu barang atau jasa yang dibeli.

b.      Alat Penukar
Fungsi sebagai aalat penukar mendasari adanya spesialisasi dan distribusi dalam memproduksi suatu barang. Namun fungsi uang sebagai satuan hitung dengan alat penukar berbeda.

c.       Penimbun Kekayaan
Fungsi ini muncul pada abad ke 20 yaitu dalam buku The General Theory of Employment, Interst and Money karangan Keynes yang terbit tahun 1936. Mengatakan bahwa disamping fungsi uang sebagai satuan hitung dan alat penukar, maka uang juga berfungsi sebagai alat penimbun kekayaan.

d.      Standar Pencicilan Utang
Uang juga berfungsi sebagai standar untuk pencicilan utang atau pembayaran. Begitu uang diterima umum sebagai alat penukar maupun satuan hitung maka secara lansung uang akan bertindak sebagai unit atau satuan untuk pembayaran cicilan utang ataupun juga untuk menyatakan besarnya utang kita.


4.      Jenis-Jenis Uang

a.      Berdasarkan Material
Berdasarkan materialnya uang dibagi menjadi uang logam dan uang kertas. Uang logam adalah uang yang terbuat dari emas/perak/perunggu. Sedangkan uang kertas adalah uang yang terbuat dari material kertas.

b.      Berdasarkan Nilai
Berdasarkan nilainya uang dibagi menjadi uang bernilai penuh dan uang yang tidak bernilai penuh. Uang bernilai penuh adalah uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya. Sedangkan uang yang tidak bernilai penuh adalah uang yang nilai instrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya.

c.       Berdasarkan Lembaga/Badan Pembuatnya
Berdasarkan lembaga/badan pembuatnya uang dapat dibagi menjadi yang kartal dan uang giral dimana uang kartal adalah uang yang dicetak dan diedarkan oleh bank sentral. Sedangkan uang giral adalah uang yang dicetak dan diedarkan oleh bank-bank umum seperti cek, giro.

d.      Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya Uang
Berdasarkan kawasan/daerah berlakunya uang, uang dapat dibagi menjadi uang domestik dan uang internasional. Uang domestik adalah uang yang berlaku dikawasan domestik. Sedangkan uang internasional adalah uang yang dapat berlaku dikawasan internasional, seperti uang-uang yang memiliki nilai Hard Currency.

e.       Berdasarkan Pertimbangan bahwa Uang merupakan Kekayaan
Berdasarkan pertimbangan bahwa uang merupakan kekayaan, uang dapat dibagi menjadi Inside Money dan Outside Money.

5.      Arti Penting Uang

a.      Dalam Produksi
Dalam produksi, arti penting uang untuk digunakan untuk memperlancar proses produksi barang agar aliran barang-barang dan jasa-jasa di pasar semakin meningkat..

b.      Dalam Pertukaran dan Konsumsi
Dalam pertukaran dan konsumsi, arti penting uang digunakan untuk merangsang aliran pertukaran barang-barang dari produsen ke konsumen, dimana hal ini akan berakibat meningkatkan standar hidup masyarakat.

c.       Pada Masyarakat
Dalam hal ini adalah menjamin kesediaan jumlah uang beredar dalam masyarakat dalam proses jual beli atau kegiatan ekonomi lainnya.

6.      Netralitas Uang

Uang dikatakan netral jika keseimbangan yang baru, keseimbangan lama terganggu akibat adanya perubahan jumlah uang beredar, dicapai dimana seluruh variabel riil mempunyai nilai sebagaimana sebelum adanya perubahan jumlah uang yang beredar.

Referensi:

Iswardono Sp. 1993. Uang dan Bank. Yogyakarta: BPFE