A.
Pendahuluan
Sering
terdengar di telinga kita kata – kata yang berbeda secara penulisan maupun
pengeejaan tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Misalnya saja kata
mati dengan mampus dll. Nah hal – hal seperti itulah yang dinamakan diksi.
Dalam
hal ini diksi atau pemilihan kata bukan hanya sekadar pemilihan kata begitu
saja melainkan juga pemilihan kata yang tepat dan sesuai dengan konteks
situasinya.
Untuk
bisa melakukan pemilihan kata yang tepat dan sesuai, sangat diperlukan bagi
seorang komunikator atau penyampai pesan itu menguasai kosakata bahasa
Indonesia.
Maka
dari itu saya mencoba untuk membuat tulisan yang membahas tentang diksi dengan
tujuan membantu mahasiswa dalam mempelajari tentang diksi.
Pada
kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa hal mengenai diksi. Seperti
pengertian, syarat, manfaat, dan beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam
pemilihan kata serta sekilas mengenai ungkapan ideomatik dan gaya bahasa.
B.
Isi
1.
Pengertian
Diksi
atau pilihan kata adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak
kita ungkapkan. Diksi atau Plilihan kata mencakup pengertian kata – kata
mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk
pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan
gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Pemilihan kata mengacu pada
pengertian penggunaan kata-kata tertentu yang sengaja dipilih dan
digunakan oleh pengarang. Mengingat bahwa karya fiksi (sastra) adalah
dunia dalam kata, komunikasi dilakukan dan ditafsirkan lewat kata-kata.
Pemilihan kata-kata tentunya melalui pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk
mendapatkan efek yang dikehendaki (Nurgiyantoro 1998:290).
2.
Syarat dan manfaat
1.
Syarat dalam ketepatan
pemilihan kata/Diksi
a.
Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi.Contoh :
1. Bunga mawar
2. Bunga bank
b.
Dapat membedakan kata-kata
yang hampir bersinonim.Contoh :
1. Pengubah
2. Peubah
c. Dapat membedakan kata-kata yang
hampir mirip ejaanya.Contoh :
1. Intensif – insetif
2.
Preposisi – proposisi
d. Dapat memahami
dengan tepat makna kata - kata abstrak.Contoh :
1. Kebijakan, kebajikan,
kebijaksanaan.
e. Dapat memakai kata penghubung
yang berpasang secara tepat.Contoh :
1. Antara….dan….
2. Tidak….tetapi…
f. Dapat membedakan kata-kata
umum dan kata khusus.Contoh :
1. Kata umum : melihat
2.
Kata khusus :
melirik, melotot, mengamati, mengawasi.
2.
Manfaat atau fungsi
dari diksi
1. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
2. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat
3. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar
4. Menciptakan suasana yang tepat
5. Mencegah perbedaan penafsiran
6. Mengefektifkan pencapain target komunikasi
Pada intinya fungsi Pilihan kata atau Diksi adalah untuk memperoleh keindahan guna
menambah daya ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan
kata tersebut tepat dan sesuai. Selain itu ketepatan pilihan kata bertujuan
agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis atau
pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata bertujuan
agar tidak merusak suasana. Selain itu juga berfungsi untuk menghaluskan kata
dan kalimat agar terasa lebih indah. Serta dengan adanya diksi oleh pengarang
berfungsi untuk mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh,
lebih jelas mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam
cerita tersebut.
3.
Kesalahan yang sering
dilakukan
Di
dalam kenyatanya tidak sedikit ditemukan kalimat tidak gramatikal yang
disebabkan oleh penggunaan kata atau pemilihan kata yang tidak tepat. Didalam
penyusunan kalimat perlu diperhatikan kecermatan dalam memilih kata yang tepat.
Jadi kesalahan yang sering terjadi dalam pemilihan kalimat ini hanya kesalahan
– kesalahan dalam penggunaan atau pemilihan kata. Diantaranya adalah kesalahan dalam pemakaian gabungan
kata termasuk pengunaan gabungan kata yang mana, di mana, daripada. Kesalahan
pemakaian kata dengan, di dan ke. Dan kesalahan dalam pemakaian kata berbahagia.
Kesalahan
dalam pengunaan gabungan kata yang mana, daripada dan dimana. Kesalahan yang sering terjadi adalah dalam sebuah
kalimat terdapat kata yang mubazir alias berlebih sehingga mengakibatkan
terjadinya polusi bahasa. Contohnya marilah kita dengarkan sambutan yang mana
akan di sampaikan oleh kepala sekolah. Selain itu kesalahan yang sering terjadi
adalah salah pakai alias salah alamat. Misalnya demikian tadi sambutan Pak
Lurah di mana beliau telah menghimbau agar lebih tekun bekerja.
Kesalahan dalam pemakaian kata dengan di
dan ke. Kesalahan – kesalahan yang terjadi biasanya adalah ketidak tepatan
penempatan kata tersebut dalam sebuah kalimat. Sehingga membuat makna kalimat
tersebut menjadi kurang jelas. Seperti kalimat sampaikan salam saya dengan
liana, seharusnya kata dengan di ganti oleh kata kepada, sehingga menjadi
seperti: sampaikan salam saya kepada liana.
Kesalahan
pemakaian kata berbahagia, kesalahan yang sering terjadi adalah kekeliruan
dalam pengunaannya. Pada dasarnya kata berbahagia merupakan kata kerja bukan
kata sifat. Tetapi sering kali orang keliru dalam penempatannya seperti kalimat
berikut ini yaitu pada kesempatan yang berbahagia ini,… tetapi seharusnya yang
benar adalah pada kesempatan yang membahagiakan ini,…
4.
Gaya bahasa dan
Ungkapan Ideomatik
a.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara penutur bahasa mengungkapkan maksudnya. Faktor
yang mempengaruhi dalam
berkomunikasi :
1. Cara dan media komunikasi
2. Bidang Ilmu
3. Situasi
4. Ruang atau konteks
5. Khalayak
6. Tujuan
b.
Ungkapan Ideomatik
Idiom adalah sebuah ungkapan yang artinya tidak secara langsung dapat dijabarkan.
Contoh : gulung tikar, muka tembok, adu domba
Ungkapan Idiomatik Ungkapan idiomatik adalah kelompok kata yang muncul bersama
sebagai frasa. Contoh : bertemu dengan, dibacakan oleh, misalnya
C.
Kesimpulan
Jadi
diksi atau pilihan kalimat adalah Diksi
atau pilihan kata adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita
ungkapkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar menciptakan suatu komunikasi
yang baik dan benar dalam situasi yang tepat
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam
komunikasi yang ada dalam masyarakat adalah kesalahan
dalam pemakaian gabungan kata termasuk pengunaan gabungan kata yang mana, di
mana, daripada. Kesalahan pemakaian kata dengan, di dan ke. Dan kesalahan dalam
pemakaian kata berbahagia. Hal ini terjadi hanya karena kekeliruan dan kurang
mengerti akan kosakata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ungkapan
ideomatik Ungkapan idiomatik adalah kelompok kata yang
muncul bersama sebagai frasa dan gaya bahasa adalah cara penutur bahasa dalam
menyampaikan maksudnya atau pesanya.
D.
Daftar
Pustaka
1. Abdul,
Aziz. 2009. Diksi atau Pilihan Kata. http://azizturn.wordpress.com/2009/10/18/diksi-atau-pilihan-kata/.
Di akses pada tanggal 3 Oktober 2012
2. Finoza,
Lamuddin. 2007. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Non Jurusan Bahasa. Jakarta:
Diksi Insan Mulia
3. Kopasl,
Darkness. 2012. Diksi (Pilihan Kata).
http://blogggwe.blogspot.com/2012/01/diksi-pilihan-kata.html.
Di akses pada tanggal 3 Oktober 2012
4. Lidyawati,
Yenni. Diksi atau Pilihan Kata. http://blognyayenni.blogspot.com/2011/04/diksi-atau-pilihan-kata.html.
Di akses pada tanggal 3 Oktober 2012
5. Scribd.
Pilihan Kata (Diksi). http://ml.scribd.com/doc/25974187/Bab-3-Pilihan-Kata-Diksi-3-1-Pendahuluan.
Di akses pada tanggal 3 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar