Terkadang dalam kehidupan ini secara sadar atau tidak sadar, kita sering menyamakan Tuhan dengan hal - hal lain, seperti ketika pecaya pada shio, garis tangan, fengshui dsb.
Sesungguhnya barang - barang atau hal - hal itu, sangatlah berbeda jauh dengan Tuhan. Banyak orang percaya bahkan menggantungkan hidupnya selain dari pada Tuhan. Tetapi sesungguhnya barang - barang dan hal - hal itu tidak bisa menolong dan menyelamatkan (Yesaya 46:6-7).
Sedangkan Tuhan Allah yang sudah kita kenal dan kita sembah adalah Allah yang hidup dan berkuasa. Allah yang sanggup dan mau menolong dan menyelamatkan kita (Yesaya 46:5). Dimana ketika kita berseru ia mendengar dan menolong kita.
Nah, maka kepada siapakah kita bisa menyamakan Allah? (Yes 46:5). Karena seperti yang tertulis diatas bahwa Allah yang kita sembah itu sangat berbeda karena Allah kita bukanlah benda mati/manusia/roh sembarangan melainkan Allah yang hidup dan berkuasa yang sanggup dan mau menolong setiap umatnya dan menyelamatkan setiap umat yang percaya kepadanya. Allah yang telah memberitahukan semuanya dan akan melaksanakan setiap janji atau apapun yang ia katakan dalam firman - Nya.
Jadi kita boleh tau tentang hal - hal seperti fengshui, garis tangan, shio dsb. tetapi janganlah mempercayainya bahkan sampai menyembahnya. Karena Allah kita adalah Allah yang pencemburu.
Jumat, 08 Februari 2013
Kamis, 07 Februari 2013
Cara untuk Hidup dalam Manusia Baru adalah Hidup menurut Firman Tuhan
Mazmur 119:8-16
Tulisan saya yang pertama adalah mengenai Manusia Baru, yaitu manusia yang sudah di perbaharui secara roh dan pikiran oleh kebenaran Firman Allah. Kemudian untuk merubah kebiasaan - kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru itu tidaklah mudah. Dimana untuk merubah kebiasaan tersebut kita 'tak bisa sendiri, kita butuh Tuhan.
Tulisan saya yang pertama adalah mengenai Manusia Baru, yaitu manusia yang sudah di perbaharui secara roh dan pikiran oleh kebenaran Firman Allah. Kemudian untuk merubah kebiasaan - kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru itu tidaklah mudah. Dimana untuk merubah kebiasaan tersebut kita 'tak bisa sendiri, kita butuh Tuhan.
Tuhan memang tidak kelihatan secara fisik/lahiriah. Lalu bagaimana cara kita bisa mengerti tentang apa yang Tuhan mau dalam hidup kita?. Caranya mudah yaitu dengan cara membaca firman - Nya. Selanjutnya lebih dari sekadar baca berikutnya adalah menyimpanya dan merenungkanya agar tidak lupa.
Firman Tuhan dalam Mazmur 119:9 berkata "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuanya bersih? Dengan menjaganya sesuai firman - Mu. Hal itu berarti bahwa cara untuk hidup dalam manusia baru adalah hidup sesuai dengan firman Tuhan. Selanjutnya lebih ditekankan lagi dalam Mazmur 119:11 bahwa "Dalam hatiku aku menyimpan janji - Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Ketetapan - ketetapan Tuhan ini janganlah di jadikan beban, melainkan menjadi sukacita karenanya. Yang di simpan dalam hati, direnungkan, kemudian di ceritakan kepada yang lain dan jangan di lupakan agar tidak berbuat dosa. Karena dalam ketetapan Tuhan ini, berisi tentang apapun yang Tuhan katakan, baik berupa Janji, Larangan dan Perintah. Selanjutnya Ketetapan Tuhan ini adalah seperti tongkat yang membantu kita jalan ketika kita kelelahan dan seperti air yang menyegarkan ketika diminum....
Rabu, 06 Februari 2013
Manusia Baru
Efesus 4:17 - 32
"Tinggal yang lama, Kenakan yang baru". Hal itulah yang sering terdengar dalam pemberitaan firman Tuhan oleh para hamba - Nya. Artinya bahwa Tuhan mengajarkan bahwa janganlah kehidupan saudara - saudara dan saya masih sama dengan kehidupan orang - orang yang tidak mengenal Allah.
Mengapa demikian??. Karena sebenarnya kehidupan orang - orang yang tidak mengenal Allah itu penuh dengan hawa nafsu yang menyesatkan dan membawa kepada kehancuran dan kebinasaan.
Tetapi saudara - saudara dan saya yang telah mengenal Yesus dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Jurus'lamat secara pribadi adalah manusia - manusia yang baru. Manusia yang baru, bukanlah baru secara lahiriah, tetapi secara Rohani. Sebab sesungguhnya saudara - saudara dan saya telah di perbaharui didalam Roh dan Pikiran oleh Yesus.
Maka dari itu tinggalkanlah manusia lama itu. Manusia yang perbuatan - perbuatanya itu penuh dengan hawa nafsu dan pikiran - pikiran yang gelap dan menyesatkan. Yaitu yang suka berbuat dusta, marah, mencuri,berkata kotor, fitnah, termasuk juga yang masih punya kepahitan, kegeraman, kekecewaan, kekesalan yang begitu mendalam, Tinggalkanlah semuanya itu dan berubahlah menjadi suka berkata benar & baik, bekerja keras, saling mengampuni serta penuh kasih mesra.
Memang sulit untuk merubah itu semua, apa lagi jika sudah menjadi kebiasaan karena itu seperti keterikatan terhadap hawa nafsu. Maka dari itu mintalah pimpinan Tuhan untuk merubah semuanya itu. sembari saudara - saudara dan saya berusaha mengikisnya sedikit demi sedikit....
"Tinggal yang lama, Kenakan yang baru". Hal itulah yang sering terdengar dalam pemberitaan firman Tuhan oleh para hamba - Nya. Artinya bahwa Tuhan mengajarkan bahwa janganlah kehidupan saudara - saudara dan saya masih sama dengan kehidupan orang - orang yang tidak mengenal Allah.
Mengapa demikian??. Karena sebenarnya kehidupan orang - orang yang tidak mengenal Allah itu penuh dengan hawa nafsu yang menyesatkan dan membawa kepada kehancuran dan kebinasaan.
Tetapi saudara - saudara dan saya yang telah mengenal Yesus dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Jurus'lamat secara pribadi adalah manusia - manusia yang baru. Manusia yang baru, bukanlah baru secara lahiriah, tetapi secara Rohani. Sebab sesungguhnya saudara - saudara dan saya telah di perbaharui didalam Roh dan Pikiran oleh Yesus.
Maka dari itu tinggalkanlah manusia lama itu. Manusia yang perbuatan - perbuatanya itu penuh dengan hawa nafsu dan pikiran - pikiran yang gelap dan menyesatkan. Yaitu yang suka berbuat dusta, marah, mencuri,berkata kotor, fitnah, termasuk juga yang masih punya kepahitan, kegeraman, kekecewaan, kekesalan yang begitu mendalam, Tinggalkanlah semuanya itu dan berubahlah menjadi suka berkata benar & baik, bekerja keras, saling mengampuni serta penuh kasih mesra.
Memang sulit untuk merubah itu semua, apa lagi jika sudah menjadi kebiasaan karena itu seperti keterikatan terhadap hawa nafsu. Maka dari itu mintalah pimpinan Tuhan untuk merubah semuanya itu. sembari saudara - saudara dan saya berusaha mengikisnya sedikit demi sedikit....
Langganan:
Postingan (Atom)