A.
Abstrak
Kegiatan
komunikasi pemasaran tidak akan lepas dari yang namanya kegiatan promosi. Di
era yang serba modern ini banyak sekali media – media yang bisa digunakan untuk
promosi.
Berbagai
media yang bisa digunakan diantaranya
adalah out home media; promotional product marketing; product placement; in
flight adversiting; miscellaneous media.
Media –
media tersebut adalah media – media yang bisa digunakan untuk promosi. Namun
yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana cara mengefektifkanya.
Promosi
adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran. Dimana komunikasi pemasaran
adalah kegiatan pemasaran yang dimana cara mempengaruhi konsumen untuk membeli
produk tersebut.d
B.
Daftar Isi
1.
Abstrak 2
2.
Daftar
Isi 3
3.
Pendahuluan 4
4.
Pemasaran
di era informasi 5
5.
Dukungan
media 7
a.
Out of
home media 7
b.
Promotional
Product Marketing 9
c.
Infligt
Adversiting 11
d.
Miscelaneous
Media 12
6.
Publicity
dan Corporate Adversiting 12
a.
Publicity 12
b.
Direct
Marketing 14
c.
Personel
selling 16
7.
Kesimpulan
dan Saran 19
8.
Daftar
Pustaka 20
C.
Pendahuluan
Kegiatan pemasaran selalu dijumpai dalam kehidupan sehari –
hari. Salah satu dari kegiatan pemasaran yang di lakukan adalah promosi.
Selanjutnya sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan
perubahan ekonomi dan kegiatan bisnis, orang – orang membutuhkan strategi untuk
menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan. Salah satu dari cara
tersebut adalah komunikasi pemasaran.
Promosi dan komunikasi pemasaran adalah suatu kegiatan yang
saling berkaitan. Dimana komunikasi pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan
dengan tujuan memberikan informasi secara mendetail dan menarik tentang sebuah
produk. Serta promosi adalah salah satu bentuk dari kegiatan komunikasi
pemasaran.
Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah
satunya adalah melalui dukungan media seperti media cetak, elektronik dsb.
Selain itu dapat pula melalui media publicity dan corporate advertising
Banyak sekali perusahaan yang belum mengerti bagaimana dapat
memaksimalkan kegiatan promosi dan komunikasi pemasaran ini, sehingga
perusahaan tersebut menjadi lama berkembang.
Tetapi jika kedua kegiatan tersebut jika berhasil dikuasai
dengan maksimal oleh perusahaan maka perusahaan tersebut dapat meraih pelanggan
baru dan dapat mempertahankan pelanggan yang lama.
Pada kesempatan kali ini, tim penulis akan membahas tentang
bagaimana cara memaksimalkan kegiatan komunikasi pemasaran dan kegiatan promosi
ini.
D.
Pembahasan
1.
Pemasaran
pada Era Informasi
Kondisi saat ini menempatkan kita ke dalam sebuah persimpangan
di antara dua paradigma yang saling tarik menarik, yaitu era industri bisnis
dan era informasi bisnis. Beberapa perbedaan tersebut adalah:
a.
Era
Industri Bisnis
1.
Konsumen
dengan jumlah yang sedikit, berkelompok, dan mudah dijangkau
2.
Produk
diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar
3.
Organisasi
bisnis memiliki ukuran yang besar dengan jumlah karyawan dalam hitungan ribuan
4.
Konsep
bisnis tradisional sangat kuat, yaitu “menekan biaya (efisiensi) untuk
memperoleh keuntungan yang besar”.
b.
Era
Informasi Bisnis
1. Konsumen tersebar luas, namun tidak dapat dilihat dan tidak
dapat diraba.
2. Produk diciptakan tidak saja untuk memenuhi kebutuhan, namun
juga untuk memperoleh costumer satisfication.
3. Organisasi bisnis semakin kecil, namun kompleks, dengan
kemampuan sumber daya manusia yang sangat tinggi.
4. Modal dikerahkan untuk mencapai suatu usaha untuk menempatkan
perusahaan dalam posisi penting di pasar.
Pada saat ini, konsep era industri bisnis masih tetap memiliki
peranan penting. Sedangkan konsep era informasi bisnis telah berkembang di
negara maju.
Terdapat tujuh aspek dasar yang harus dicapai oleh suatu
organisasi bisnis agar dapat bertahan pada era ini. Ke tujuh aspek itu adalah:
1.
Konsumen
tepat sasaran
2.
Kualitas
penciptaan produk
3.
Adanya
diferentsiasi produk
4.
Positioning
produk
5.
Kecepatand
alam penetrasi pasar
6.
SDM
berkualitas tinggi
7.
Kepemimpinan
yang mampu beradaptasi.
Perusahaan yang mampu memiliki ketujuh aspek tersebut dapat
digolongkan kepada perusahaan yang memiliki kemampuan untuk bertahan dalam era
persaingan saat ini. Globalisasi juga mengisyaratkan setiap organisasi bisnis
untuk tampil beda, dan mengubah pola pikir bisnis, strategi pendekatan terhadap
konsumen dan strategi penguatan merek. Disinilah pemahaman baru akan marketing
memegang peranan penting.
Pada era globalisasi, konsep marketing seharusnya diperluas pada
tataran marketing yang menambah nilai dan menciptakan nilai. Maksudnya adalah
dimana kegiatan pemasaran bukan hanyan sekadar suatu kegiatan pemasaran suatu
produk saja melainkan juga bisa menambah dan menciptakan nilai tambah.
Oleh karena itu, sebelum mempelajari strategi komunikasi
pemasaran, saudara perlu memahami definisi dari marketing yang diperluas. Value
added – value creation marketing adalah merupakan suatu kelompok dari sejumlah rancangan
aktifitas yang saling berhubungan saru sama lain. Selanjutnya yang dimaksud
nilai tambah adalah seperti kepuasan konsumen.
Untuk mencapai kepuasan konsumen maka ada beberapa langkah
yaitu:
1.
Identifikasi
potensi dari target market
2.
Analisa
kebutuhan
3.
Riset
Potensial
4.
Menciptakan
atau menentukan produk
5.
Distribusi,
harga, dan promosi produk kepada konsumen
6.
Melakukan
evaluasi terhadap kepuasan konsumen
7.
Melakukan
inovasi – inovasi.
2.
Dukungan
Media
Dukungan media selalu dihubungkan dengan peluang keberhasilan
dalam dunia bisnis, biaya dan audience. Dukungan media digunakan untuk meraih
orang – orang yang menjadi target market melalui media – media yang
disampaikan. Media – media tersebut antara lain adalah out of home mdia,
product placement dsb.
a.
Out of
Home Media
Out of home media atau media pemasaran digital adalah suatu
media untuk mempromosikan produk melalui media digital yang dapat menjangkau
konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Beberapa medianya adalah
outdoor advertising/promotion, in-store media dan additional out of home media
.
Outdoor advertising/promotion sudah berkembang sejak 5000 tahun
yang lalu, yang pertama kali berkembang di Mesir dan Eropa. Outdoor
advertising/promotion tidak saja di gunakan untuk memperkenalkan produk, namun
juga untuk menginformasikan sebuah kegiatan. Beberapa kelemahan dan kekuatanya
adalah:
Kekuatan:
1.
Menguasai
area pasar lokal
2.
Frekuensi;
konsumen terekspos dalam beberapa kali.
3.
Fleksibilitas
lokasi
4.
Kreatifitas
5.
Memiliki
kemampuan membentuk awareness terhadap produk baru
6.
Efisiensi
7.
Efeksifitas
8.
Kemampuan
produksi dapat di minimalisasi
Kelemahan:
1.
Penguasaan
pasar yang sia – sia
2.
Keterbatasan
kemapuan pesan
3.
Mudah
dilupakan
4.
Biaya
mahal
5.
Kesulitan
untuk dilakukan pengukuran terhadap efektifitas media.
6.
Masalah
image.
Additional out of home media, bentuk lain dari outdoor
advertising yang merupakan alternatif terhadap kekurangan dan kelebihan outdoor
advertising. Beberapa bentuk dari additional out of home media adalah:
1.
Aerial
advertising. Bentuk ini contohnya seperti papan reklame yang sering kita temui
di jalanan. Namun biayanya sangat mahal, tetapi punya daya tarik tersendiri.
2.
Mobile
bilboard, kendaraan yang digunakan untuk menempatkan promo sebuah produk, nama
perusahaan atau brand. Contohnya kita sering lihat ada mobil cimb niaga.
In-store media, sejumlah in-store media dapat kita ditemukan
dalam keseharian kita di supermarket atau mall yang ada. Fasilitas yang biasa
di gunakan adalah spanduk, banner, display dll.
Transit advertising, merupakan media yang digunakan untuk
mengejar jutaan raihan yang dapat diekspos melalui kendaraan umum. Beberapa
bentuknya adalah:
1.
Out side
poster, media ini biasanya dilekatkan pada dua sisi dimana poster dapat
dillihat dari dua arah. Contohnya itu dapat di lihat taksi, trolly, bus dll
2.
Inside
cards, media ini biasanya diletakan pada posisi tempat duduk yang berjejer
3.
Station
platform dan terminal poster, floor display, island showcase, electronic sign
dll. Biasanya kita dapati pada jalur pejalan kaki diterminal, bandara, kereta
api dsb
b.
Promotional
Product Marketing
Promotional Product
Marketing adalah media promosi yang diwujudkan dalam bentuk printing.
Media ini memiliki kegunaan untuk dapat dijadikan dekorasi dari suatu interior.
Media ini biasa kita temui seperti dalam bentuk gelas, asbak atau souvenir
lainya. Media Ini diberikan sebagai bentuk kontribusi dari suatu penjualan
produk atau sebagai kenang – kenangan sebuah acara pameran.
c.
Product
Placement
Product Placement adalah segala bentuk komunikasi komersial audiovisual
yang terdiri dari masuknya atau referensi suatu
produk, layanan atau merek dagang dalam fitur sebuah program.
Bhatnagar, dkk.
(2002) menyebutkan bahwa product placement unggul dalam mempersuasi pemirsa dalam
hal brand recall, asosiasi merek, sikap terhadap pesan komersial dan merek.
Tayangan iklan pada saat kita menonton televisi adalah salah satu bentuk dari
product placement ini.
Menurut
Balasubramanian (1994), penempatan produk
merupakan penggabungan antara iklan dan publisitas. Jadi dapat dikatakan
merupakan produk penempatan mandaat campuran unik untuk sponsor. Pemasar akan
membayar tampilan pesan sehinga isi dan format pesan dikontrol oleh pemasar,
tetapi identitas pemasar disembunyikan. Baru demikian, pesan komersial yang
ditampilkan dapt dipercaya oleh umum.
Babin dan carder (1996) menyebutkan ada tiga
elemen penting yang harus diperhatikan yaitu:
1.
Penyisipan merek
dilakukan dengan benar
2.
Usaha dari pemasar
agar merek dapat dikenali konsumen
3.
Penempatan merek
yang riil sehingga dapat terlihat.
Produk placement
lebih efektif dari pada iklan dalam hal sosialisasi merek,sikap terhadap merek
kecuali brand call. Pada Produk placement, brand recaal lebih tinggi dari pada
iklan, tetapi hasilnya tidak jauh berbeda.
Asosiasi merek pada
Produk placement lebih kuat daripada iklan serta sikap terhadap pesan komersial
bentuk Produk placement lebih positif dari pada iklan. Hal yang sama juga
terdapat pada sikap terhadap merek
Selain itu, terjadi
juga belief perseverance karena sikap awal sama dengan sikap akhir dan intensi
awal sama dengan intensi akhir.
d.
Infligt
Adversiting
Infligt Adversiting adalah salah satu media iklan dimana media
iklan dengan target konsumennya adalah calon konsumen maskapai penerbangan.
Salah satu bentuknya dapat kita jumpai pada meja sandaran pasess boarding.
Iklan ini biasanya mencakup program dari liburan yang disesuaikan dengan tujuan
konsumen. Selain program liburan juga mencakup hotel, restoran, mall, dan
tempat liburan lainya
e.
Miscelaneous
Media
Miscelaneous Media adalah berbagai media yang digunakan untuk
pemasaran. Contohnya melalui situs jejaring sosial, melalui situs – situs yang
ada diinternet seperti tokobagus.com, berniaga.com.
3.
Publicity
dan Corporate Advertising
a. Publicity
·
Pengertian
Publicity (publisitas) merupakan salah satu
teknik yang sering digunakan dalam program public
relations , mengapa? Karena akar dari Public Relations diawali oleh press agentry dimana press agentry ini dalam kegiatannya
merupakan publisitas. Press agentry merupakan salah satu teknik yang berkembang
pada perang dunia kedua, saat itu Amerika m embutuhkan dukungan dari rakyatnya.
Dalam dunia usaha saat ini , peran
publicity semakin penting karena mampu menjangkau opini public yang dapat mendukung
produk / jasa serta membentuk suatu perceived
quality dalam benak konsumen. Publicity selalu dihubungkan dengan usaha
perusahaan untuk membuat suatu image , baik corporate
image maupun brand atau product image
.
Publicity sendiri merupakan bentuk
pengembangan dari konsep berita , yaitu 5 W + 1 H, ( What, Why, Who, Where,
When dan How), hanya daam pengemasannya saja yang berbeda. Jika dalam berita,
5W dijelaskan secara singkat maka dalam publicity dijelaskan secara mendetail.
Hal-hal apa saja yang dapat membedakan
berita dengan publicity dapat kita liat pada bagan berikut :
Berita
|
Publicity
|
1. Fokus kepada siapa , kapan, dimana dan
bagaimana.
|
1. Fokus kepada siapa bagaimana dan
mengapa.
|
2. Hanya untuk memberikan infomasi.
|
2. Ada usaha untuk melakukan persuasif dan motivatif.
|
3. Isi lebih singkat.
|
3. Lebih padat.
|
4. Bentuk penulisan dengan menggunakan
metode piramida terbalik.
|
4. Bentuk penulisan adalah kebalikan dari
penulisan ilmiah.
|
·
Kekuatan dari Publicity.
Mengapa
Publicity dianggap memiliki kekuatan sebanding dengan advertising atau sales
promotion, dan bentuk lain dari kegiatan public relations , Hal ini disebakan
oleh :
1.
Publicity memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi, karena konsumen
dibantu untuk memberikan penalaran secara objektif.
2. Publicity seringkali diikuti oleh
pernyataan public yang mendukung pernyataan tentang keunggulan produk tersebut.
3. Publicity mampu membuat ketertarikan
konsumen akan produk yang ditawarkan.
Publicity, bagaimanapun juga memiliki
kaitan yang erat dengan alat-alat promosi lain yang sudah berjalan sebelumnya.
Publicity merupakan penguat dari seluruh
informasi yang disampaikan kepada konsumen melalui media promosi lainnya.
·
Model – Model Promosi
Publicity dapat dilakukan dengan berbagai
cara , salah satunya ialah melalui Video
News Release yang ditampilkan
melalui siaran televisi, namun apabila melihat dariwaktu pemakaian yang cukup
lama , tidak tertutup perusahaan harus membayar dengan harga yang tinggi untuk
iklan dalam bentuk ini. Selain lewat televisi perusahaan juga dapat melakukan
Publicity di siaran radiodalam bentuk Sales
Reports atau Talk show . disini
marketer diuji kepiawaiannya dalam menyusun suatu skenario yang berfunsi
sebagai promosi terselubung atas suatu produk
b.
Direct Marketing
Direct
Marketing adalah bagian dari program komunikasi pemasaran. Pasar sekarang ini
sangat sulit untuk dduga , secara psikis mereka memiliki kemungkinan untuk
berubah sangat cepat, mereka sangat cepat belajar, sehingga membentuk sikap
defensife yang kuat. Meskipun demikian ada cara yang dianggap cukup membantu
untuk menyampaikan pesan kepada konsumen yaitu dengan Media Massa.
Kehadiran
media massa dalam memenuhi keinginan industri perlu diperoleh kesempatan untuk
meraih target market sebesar-besarnyadan menjangkau target market
sebesar-besarnya dan menjangkau target market yang tidak terjangkau melalui
metode atau teknik marketing lainnya.
·
Pengertian
Belch dan Belch
dalam bukunya advertising &
Promotion memberikan definisi tentang dirrect marketing sebagai berikut :
“ Direcct marketing
is a system of marketing
by wich organizations
communiacate directly with
the target consumer
to generate a
response or transactions.” (2004:463)
Definisi ini
menggambarkan adanya suatu hubungan yang sangat dekat dengan target markt dan
memungkinkan proses two ways
communication terjadi. Dirrect marketing dapat mencapai tujuan tersebut
didukung oleh faktor-faktor lain, yaitu :
1.
bahwa target market telah mengenal produk atau jasa sebelumnya melalui
saluran media massa atau media promosi lainnya.
2. bahwa target marketing yang dituju
merupakan hasil penyaringan dari proses segmentasi yang selektif, sehingga
target market yang dipilih adalah mereka yang memiliki kedekatan dengan produk
atau jasa yang ditawarkan.
3. bahwa marketer atau komunikator telah
mempersiapkan informasi yang lengkap sesuai dengan apa yang dibutukan dan
kemungkinan jawaban atas serangkain informasi mengenai produk atau jasa yang
ditawarkan (solusi).
4. bahwa dirrect marketing juga merupakan
sebuah proses yang memberikan kesempatan kepada target market untuk menilai dan
mempertimbangkan dalam suatu proses pengambilan keputusan , hal ini
memungkinkan proses komunikasi dilakukan berulang-ulang. Proses ini biasa
disebut Follow Up Process
Follow Up Process adalah bentuk pendekatan dari direct marketing
adalah melalui direct mailing atau telemarketing. Artinya adalah dengan
penggunaan fasilitas teknologi tinggi dengan dua tipe target market, yaitu:
1.
Personal target
Biasanya berbentuk layanan informasi langsung kepada pemilik
site atau email yang dituju kepada personal.
2.
Group target
Disuatu saat direct marketing juga dapat berkembang dari
personal terget menjadi group target.
Berdasarkan
prosesnya juga dibagi 2:
1.
Follow up setelah direct mailing process dilaksanakan. Yaitu
berhubungan langsung kepada kontak person. Hubungan ini biasanya dilakukan
melalui tatap muka atau telepon
1. Tatap Muka:
a. Kelebihan:
1. Konsumen
lebih percaya
2. konsumen
lebih persuasif
3. Dapat
terjadi secara langsung
b. Kekurangan:
1. Butuh banyak
waktu
2. Minat masih
belum bisa ditebak
2. Telepon:
a. Dalam
beberapa waktu orang dapat di hubungi
b. Hemat waktu
c. Biaya dapat
ditekan
2.
Follow up setelah respon atas informasi yang disebar melalui
media masa atau media lainya.
Berikut adalah perbandingan antara proses follow up sesudah dan
setelah direct marketing.
1.
Follow up setelah direct marketing
a.
Kelebihan
1.
Dapat membangkitkan kebutuhan yang tersembunyi
2.
Mengingatkan kembali pesan yang sebelumnya
b.
Kekurangan
1. Dapat dikatakan berhasil bila data yang dimiliki merupakan
susunan target.
2. Membutuhkan
waktu lama.
2.
Follow up setelah respon dari media lain
Konsep ini sudah berkembang sejak abad XV dimana ditemukan mesin
cetak. Konsep ini sangat berkembang melalui strategi multilevel seperti amway,
CNI dll. Kegagalan konsep ini bisa terjadi bila perusahaan tidak
memperhitungkan dan mempertimbangkan klasifikasi bisnis dan target market.
c.
Personel selling
Personel selling adalah improvisasi dari penjualan dengan
menggunakan komunikasi a person to person communication. Personel selling ini
sangan dominan dalam industri. Personel selling biasanya dilakukan oleh sales dibawah naungan sales manager yang
mempromosikan produk secara langsung kepada target market. Contoh ketika kita
ingin memperkenalkan sebuah lembaga pendidikan yang cendrung mengajak konsumen
untuk datang langsung ke tempat dimana pendidikan tersebut diadakan dan
menunjukan fasilitas yang dimiliki, bahkan tidak jarang kita mengundang mereka
datang saat proses belajar mengajar berlangsung.
Belch menyebutkan satu istilah dalam personnel selling yaitu
dyadic communication, mereka menyebutnya “thus direct and interpersonal
communication lets sender immediately receive and evaluate feedback from
receiver. This communication process, known as dyadic communication allows for
more spesifics tailoring of the message and more personel communication than do
many of other media discussed (2004:599).
Pertanyaan pertama yang dibutuhkan oleh seorang manager yaitu
pertanyaan ketika mempersiapkan program promosi yaitu tanggung jawab personel
selling. Ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum program Personel
selling dijalankan:
1.
Informasi spesifik apa yang harus ditukar antara perusahaan
dengan konsumen.
2.
Apakah ada alternatif lain untuk pencapaian informasi.
3.
Bagaimana efektifitas dari setiap alternatif tersebut dalam
mencari pemuasan kebutuhan
4.
Berapa efektivitas biaya yang diperoleh dari masing – masing
alternative tersebut.
Saran yang kami
berikan dalam kegiatan personel selling:
1.
Melakukan pengalokasian prospek anggaran
2.
Menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen yang harus dipuaskan
3.
Memberikan rekomendasi cara memenuhi kebutuhan dan keinginan
tersebut.
4.
Demonstrasikan kelebihan perusahaan dan produk yang dijual
5.
Tutuplah kegiatan dengan memberikan penawaran
6.
Follow up kembali untuk memotivasi mereka melakukan tindakan
yang kita inginkan.
Beberapa
kendala yang akan dihadapi adalah:
1.
Pesan sering tidak konsisten berubah – berubah
2.
Kekuatan sales atau konflik manajemen menyebabkan kegiatan sales
tidak berfungsi
3.
Biaya tinggi
4.
Jangkauan raihan yang rendah karena jumlah target market sangat
besar, namun karena jaraknya terpisah jauh antara satu tempat dengan tempat
yang lainya menyebabkan jumlah target market yang dijangkaunya informasinya
lebih sedikit
5.
Masalah etika
E.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Jadi kesimpulanya adalah kegiatan pemasaran tidak akan lepas
dari yang namanya kegiatan promosi. Promosi adalah kegiatan mendeskripsikan
suatu produk kepada konsumen dengan tujuan mengenalkan produk kepada konsumen.
Kegiatan promosi dapat ditempuh dengan yang beberapa cara diantaranya
melalui berbagai media. Seperti media cetak, elektronik dsb.
Direct marketing ,
personel selling adalah salah satu bagian dalam komunikasi pemasaran. Hal ini
dilakukan sebagai bentuk dari komunikasi produsen dalam hal memperkenalkan
produknya kepada konsumen. Dalam hal ini digunakan juga media – media seperti
telepon atau bisa juga melalui tatap mukan langsung.
Saran:
Saran dari kelompok
kami adalah dalam hal kegiatan pemasaran terutama promosi dituntut yang namanya
kreatifitas dan keefektivan dalam hal memanfaatkan berbagai media saluran yang
bisa digunakan dalam kegaitan promosi.
F.
Daftar Pustaka
Shelmi. 2009. Product Placement . http://shelmi.wordpress.com/2009/07/18/product-placement-dan-iklan/. Di akses pada tanggal 17 Maret 2013.
Soemanagara. Rd.
2008, Strategig Marketing Comunication:
Konsep Strategis dan Terapan. Bandung: Alpabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar